18.25 WIB. Takbir menggema, mengingatkan kisah tabah sang Nabi, Ibrohim as. Sebuah kepastian harus Beliau emban sebagai bakti kepada san Mahasejati. Cempaka: Putih ajari hati. Semilir dan Wangi. Mekar bukan menggoda. Layu tunaikan firahnya.
Di taman ini, ketika cempaka merekah, aku simak jerit getir dari jauh. Merapi kini sungguh berapi-api. Semangatnya akan diikuti gunung gunung ber-api. Hujan rahmatanlilalamin tak sangat terasa lagi. Ini lah masanya menunju puncak peradaban. Di masa yang sebra 'aku' yang cukup saja tau. Dan peradaban ini membuat kita: merangkak, menggapai-gapai. Mencari pegangan. Terkapar, dilempar ingar. Sadar menggelapar. Cempaka, senantiasalah mekar, agar kami belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar